HIPNOSIS / HYPNOSIS / HIPNOTIS!!!

Kata yang sangat menakutkan bagi sebagian orang apabila mendengar kata tersebut. Berbagai fenomena dan kejadian negatif dalam kehidupan sering disebut-sebut karena hipnotis. Mengapa demikian? Ini terjadi karena minimnya pengetahuan seseorang akan Ilmu ini. Hipnotis merupakan suatu fenomena yang menarik, seringkali mempertunjukkan kemampuan untuk mengendalikan orang lainsesuka hati. Hipnosis juga seringkali dikaitkan dengan wilayah-wilayah supranatural, magis, bahkan mistik, terutama bagi masyarakat Indonesia utamanya Jawa yang sangat akrab dengan paradigma tradisional.


Ilustrasi Hypnotist
Lalu apa perbedaan pengertian antara hipnotis, hipnosis, maupun hypnosis? Hypnosis merupkan bahasa inggris dari hipnosis, sedangkan hipnosis itu sendiri adalah suatu ilmu tentang segala sesuatu terkait dengan pengetahuan tentang pemodelan kesadaran (Conscious Mind dan Subconscious Mind), trance, kekuatan sugesti, dan berbagai teknik dasar untuk membawa seseseorang ke kondisi trance. Trance merupakan Suatu keadaan atau situasi / kondisi dimana seseorang cenderung lebih mudah menerima sugesti, disebut juga dengan istilah : Hipnosa, hypnotic state, dll. Konsep Hipnosis itu sendiri memiliki banyak arti tergantung konteks, dapat berarti suatu keadaan, dapat berarti suatu kegiatan, dapat pula berarti suatu pengetahuan. Mengapa diatas dijelaskan bahwa hipnosis memiliki pengertian banyak? Karena memang dalam masyarakat kita sudah terlanjur terpatri bahwa semuanya disebut HIPNOTIS, contoh: “hati-hati jika kamu di terminal bus sendirian, nanti kena HIPNOTIS”, ada juga yang demikian, “Saya tidak mau di HIPNOTIS, takut”. Setelah membaca penjelasan singkat diatas, kami anggap anda sudah jelas bukan? Bahwa secara konsep, hipnosis / hypnosis adalah ilmunya, hipnotis adalah pelaku / orang yang melakukan hipnosis.

Kembali pada Pengertian hipnosis, bahwa hipnosis / hipnotis adalah suatu gejala alami sehari-hari, suatu fenomena biasa yang pernah dialami setiap orang. Setiap orang hampir secara tidak sengaja pernah melakukan praktek hipnotis alamiah, setidaknya menerapkan pemberian sugesti kepada orang lain, dan tentu saja sebaliknya setiap orang dapat dipastikan pernah memasuki keadaan ini. Lho, jadi kita pernah memasuki kondisi hipnosis? Suatu contoh, pernahkah anda melihat tayangan film favorit, mungkin sepak bola bagi bapak-bapak, membaca sebuah novel tertentu, atau tayangan lainnya. Saat melihat seluruh tayangan tersebut, anda menjadi terfokus dan menghayati jalannya permainan film tersebut. Andapun mengikuti alur ceritanya, sehingga memunculkan emosi-emosi tertentu, senang, sedih, marah, gregetan, atau apapun emosinya sehingga kondisi anda seakan-akan telah masuk ke jalan cerita tayangan tersebut. Bahkan anda rela merogoh kocek anda untuk sebuah taruhan tim kesayangan anda, yang biasa terjadi di sepak bola. Saat tim anda kalah, pasti anda murung dan marah yang seakan-akan anda jauh melebihi pemainnya, “ah payah nih pemainnya, seharusnya gini..gitu…blablabla….” dan berbagai umpatan lainnya. Saat anda kondisi demikian, sebenarnya anda sedang trance bapak/ibu.
“Nah, kalau itu sih kita yang mengkondisikan pak, apakah ada contoh lainnya?”. Baik contoh lainnya. Pernahkah bapak/ibu sekalian menyetir sepeda motor / mobil? Saya yakin sudah pernah. Saat kita sudah hafal wilayah jalan tersebut, seperti jalan menuju ke rumah – kantor, maka sebenarnya Subconcious mind/ pikiran bawah sadar anda sudah merekamnya secara jelas. Oleh sebab itu, suatu hari saat anda sedang stress, galau, banyak pikiran, dan membawanya saat mengemudikan kendaraan. Tiba-tiba anda sudah sampai di depan kantor tersebut dengan cepat. Andapun biasanya mengatakan demikian, “Kok sudah sampai ya? Cepat banget”. Hal ini dikarenakan bahwa anda secara sadar tahu bahwa anda sedang banyak masalah, dan memikirkannya terus menerus. Namun pikiran bawah sadar anda yang mengambil alih peranan kemudi yang anda bawakan, sehingga andapun tanpa sadar sudah sampai di tempat tujuan tersebut.

Hipnosis modern sebenarnya mengangkat kembali fenomena keseharian tersebut yang kita alami tanpa disadari, membuatnya memiliki struktur yang jelas, sehingga menjadi mudah untuk dipelajari, dipahami, dan dipraktekkan oleh siapapun. Sehingga keadaan Hypnosis / hipnosis relatif dapat dikondisikan setiap saat sesuai dengan kebutuhan, terutama dalam membantu berbagai masalah psikis, psikosomatis, dan motivasi diri.