Selayang pandang mengenai stres. Di era modernisasi saat ini, masyarakat lebih dimudahkan dengan aneka kemudahan baik dalam bidang bisnis, usaha, dunia kerja, dan sebagainya. Masyarakat juga sering dihadapkan pada suatu permasalahan yang tidak hanya menguras energi fisik namun juga pikiran. Stres merupakan suatu istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Sering diucapkan banyak orang, bahkan kita sendiri sering mengucapkannya. Kemalasan yang luar biasa pada saat bangun pagi, langkah lunglai pada setiap langkah menuju kantor, perasaan malas untuk memulai atau menyelesaikan suatu pekerjaan, muka muram dan malas bertemu / berbicara dengan orang lain, dan berbagai macam sakit fisik di daerah perut yang sering kambuh merupakan sebagian dari tanda – tanda bahwa Anda mulai STRES.
Stres merupakan suatu keadaan dimana mental lelah (kelelahan mental), bukan hanya hanya tubuh fisik yang bisa lelah. Stres dapat menyerang semua orang, semua usia, yang pada awalnya memang bukan gangguan kesehatan berbahaya namun bila tidak segera disikapi dampaknya dapat melebihi virus penyakit yang paling berbahaya dan mengakibatkan berbagai macam penyakit fisik yang berawal dari pikiran / emosi (psikosomatis). Kita perlu membedakan stres dan depresi. Dalam konteks klinis, orang yang depresi sering merasa sedih dan putus asa, sedangkan orang stres biasanya tidak merasa sedih namun tegang, mudah tersinggung, dan marah. Berikut uraiannya:
Stres merupakan suatu keadaan dimana mental lelah (kelelahan mental), bukan hanya hanya tubuh fisik yang bisa lelah. Stres dapat menyerang semua orang, semua usia, yang pada awalnya memang bukan gangguan kesehatan berbahaya namun bila tidak segera disikapi dampaknya dapat melebihi virus penyakit yang paling berbahaya dan mengakibatkan berbagai macam penyakit fisik yang berawal dari pikiran / emosi (psikosomatis). Kita perlu membedakan stres dan depresi. Dalam konteks klinis, orang yang depresi sering merasa sedih dan putus asa, sedangkan orang stres biasanya tidak merasa sedih namun tegang, mudah tersinggung, dan marah. Berikut uraiannya:
- Seorang yang dilanda stres, tubuhnya akan memanfaatkan zat gizi ekstra dibandingkan dengan ketika seorang dalam kondisi normal, sehingga banyak kejadian orang yang stress berat badannya malah naik;
- Tanpa disadari cadangan energi yang tersimpan di dalam tubuh dapat terkuras habis dan pada saat ini terjadi yang disebut ”kelelahan mental” atau ”stres”;
- Tahap selanjutnya adalah berat badan turun drastis (kurus – pada umumnya) atau ”over weight” (kasus khusus karena makan terus tidak peduli lagi pada efek negatif makanan);
- Efek yang umum terjadi adalah energi habis, stamina terkuras dan daya tahan tubuh melemah sehingga penyakit dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Penyakit lebih mudah masuk bilamana orang tersebut sudah mempunyai bakat menderita penyakit misalnya maag, migren atau hipertensi. Stres dapat memicu / merangsang munculnya semua penyakit. Dalam keadaan stres, sel – sel radikal bebas yang tadinya tidur tenang, menjadi terangsang untuk tumbuh dan berkembang biak. Pecahnya radikal bebas juga dapat memicu pertumbuhan sel – sel kanker sehingga mempercepat penyakit menuju stadium lanjut;
- Akibat yang lebih parah adalah stres dapat mempengaruhi kejernihan pola berpikir seseorang. Karena otak sudah tidak mempunyai cukup energi untuk bekerja normal (bayangkan ponsel yang low bat – sering error). Dalam keadaan ini orang dapat mengalami perasaan mulai dari resah, gelisah, cemas, perasaan takut sampai pada ”frustasi berat” / ”putus asa”.
Dalam kehidupan manusia cenderung sibuk, dan mengalami banyak tekanan. Tidak memandang siapapun anda baik pejabat, dokter, guru, petani, hakim, pengusaha, pedagang, semua orang berurusan dengan stress. Bahkan Bang Haji Rhoma Irama melalui lagu Stres beliau menyatakan, “Stres kerap melanda manusia, tak peduli miskin ataupun kaya, banyak orang yang stres. Stress seakan tengah mewabah, tak peduli tua ataupun muda, banyak orang yang stres”. Semua orang telah merasakan akibat dari stress terhadap kesehatan fisik, mental dan emosional. Sangatlah jelas apa yang dimaksud dengan stress dan bentuk stres terdiri dari berbagai jenis. Jika Anda dapat mengadaptasikan diri dengan baik dalam segala keadaan dalam hidup, maka stres bukanlah masalah. Disaat Anda tidak dapat beradaptasi, atau tidak ingin beradaptasi, stres tersebut yang dapat menyebabkan masalah dalam hidup. Singkatnya, disaat stres mempengaruhi pikiran, maka itulah yang akan membuat Anda merasa tidak dapat mengatasinya.
Stres dapat menghancurkan karir, relasi, hubungan dan kesehatan. Stres dapat juga disebut dengan kanker modern di abad dua puluh satu. Teknologi baru, pilihan baru, dan laju kehidupan modern, semua memiliki kontribusi dalam meningkatnya level stressdi jaman sekarang. Stres merupakan sebuah kenyataan dan fakta serta bagian dari kehidupan kita. Cobalah untuk berpikir tentang stres dalam sudut pandang yang lebih positif. Stres adalah bumbu dalam hidup dan bagian dari kehidupan kita. Sangatlah tidak mungkin untuk mendapatkan hidup bebas sepenuhnya dari stres. Stres adalah bagian dari hidup kita. Kunci untuk hidup bahagia dan sukses bukanlah dengan menghindari stres, tapi dengan mengendalikannya.