Fenomena kesurupan sering terjadi di sekitar kita. Belakangan ini, kesurupan baik individual maupun secara massal sering terjadi di sekolah. Di zaman modern seperti ini, kesurupan hendaknya jangan hanya dipandang secara mistis, namun perlu mengetahui latar belakang fenomena ini semakin menjamur di Indonesia.
Ditinjau dari sudut pandang Hypnosis, kesurupan merupakan proses perpindahan level kesadaran seseorang dari kesadaran normal ke kondisi bawah sadar secara spontan.Hal ini dipandang sebagai suatu hal yang ilmiah terjadi pada manusia. Suatu contoh seseorang yang sedang marah luar biasa, dia tanpa sadar melempar apapun barang-barang pecah belah dengan membabi buta. Namun setelah sadar, orang tersebut pasti menyesal dan bertanya, mengapa bisa melakukan hal diluar nalar tersebut.
Sedangkan pada saat Anak melakukan perpindahan kesadaran secara spontanitas, sering dipicu oleh faktor emosi negatif yang terpendam dan terakumulasi sejak lama. Luapan-luapan emosi tersebut belum pernah diungkapkan kepada siapapun. Itulah peran serta seorang guru, orang tua dalam menumbuhkembangkan anak. Guru harus mampu memberikan keteduhan dan motivasi bagi anak untuk tetap tenang dalam kondisi dan situasi apa pun. Kesurupan massal yang terjadi di sekolah biasanya dipicu oleh salah satu siswa yang mengalami kesurupan terlebih dahulu karena adanya penumpukan emosi negatif yang meletus secara spontan. Kemudian, fenomena tersebut diikuti oleh teman-temannya. Inilah sebab Kesurupan Massal sering terjadi di sekolah. Pelatihan menggunakan teknik 40% Teori dan 60% Praktek menggunakan pendekatan Hypnotherapy untuk memperkuat pikiran bawah sadar siswa.